Kamis, 19 Agustus 2010

Aku adalah Batu

Aku bagaikan batu
batu besar yang keras kepala
tak punya jiwa,
tak berdaya,
tak punya usaha
aku tak tau arah menggelinding

aku bagaikan kerbau
yang dipukul baru bergerak
yang dibelai baru mau makan

aku hanya tikus
yang mencuri makanan
hidup di kegelapan
merayap di lorong-lorong
takut cahaya terang menyinari
bersembunyi di balik perapian

aku benda mati
tak punya jati diri
mati
tak berdaya
tak berani menatap dunia
tak kuasa menahan kilauan mentari

ya,
akulah batu
yang tersakiti oleh tetesan air suci
mencekung karena lamanya tersakiti

akulah tali gantung
yang siap menggantung apapun yang kau mau
siap menjaga apapun yang kau ingin
namun aku sendiri, tak dapat menjaga erat tubuhku,
aku putus
jika beban yang kau mau lebih berat
mau tak mau
suka tak suka
itulah aku

mataharii ..
aku ingin menjadi engkau
aku ingin menyerupaimu
aku berharap hidup layaknya engkau

tak ragu akan apapun
tetap bersinar kapanpun kau mau
tak peduli keluhan siapapun
tak pernah gentar memamerkan kilauanmu

aku ingin menjadi anggrek
yang indah pada waktuny
menebarkan senyum indah pada wajah mereka
pesonanya memukau banyak penggemar
anggrek,
yang gugur pesonanya, pada waktunya juga
mengumpulkan energi lebih
tuk bersinar lagi
pada waktunya juga

namun ..
Aku memang hanya boneka
tak lebih
slalu ada dimanapun pemiliknya berada
tak pernah bisa memilih
tak pernah mau konsisten
tak pernah mau bertekad


aku adalah batu
yang tak brani berpindah
yang tak pernah berkarya

Jumat, 06 Agustus 2010

Lonely

Lonely .sooo ..... lonely .
Mungkin itulah ungkapan yang paling mewakili perasaanku saat ini.
Kesepian ....tapi mungkin tak bisa seutuhnya aku menggunakan ungkapan itu. Karna kenyataanya aku masi memiliki ibu yang sangat menyayangi dan sangat nyaman untukku ajak bergurau.
Tapi kesepian yang tengah menyelimutiku ini bukanlah tentang ketidak pedulian orangtua terhadap anaknya. Namun kesepian yang benar-benar sepi.
Hati
yah ...hatiku sepi. Tidak ada yang mengisi dan kuisi.
Teman-temanku kini telah sibuk dengan segala kehidupannya, orang yang dulu pernah mengatakan bahwa aku adalah sahabatnya pun entah bagaimana kabarnya.
Hanya aku sendiri yang merasa sepi tanpa ada keberanian mengambil keputusan menghubungi mereka terlebih dahulu.
Aku takut. Aku masi tak berani mengambil resiko kalo aku diacuhkan, dibiarkan, bahkan mungkin tak dianggap ...

Ya Allah ....aku ingin menjadi wanita yang kuat , wanita yang tegar, yang berani mengambil resiko apapun untuk kebaikan diriku dan orang lain ....
Aku ingin peduli,
aku ingin berjiwa sosial tinggi,
tak malu berbuat baik,
dan tak takut berkata benar .
Amin